Breaking Dawn : Tidak Ada Akhir, Hanya Awal Yang Baru
Tag
Bookshelf
✪
2 comments
Breaking Dawn adalah seri terakhir dari tetralogi yang cukup fenomenal : Twilight Saga. Gue dapet buku ini dari sepupu alias minjem. Padahal gue belum baca tiga buku sebelumnya. Tapi berhubung sudah pernah nonton ketiga film adaptasinya, gak masalah deh langsung baca buku pamungkas ini.
Buku setebal 900-an halaman ini mengawali cerita dengan persiapan pernikahan Isabella Swan dengan kekasih vampirnya, Edward Cullen. Pernikahan yang awalnya ditentang keras ini akhirnya berhasil dilaksanakan juga. Tentu saja, orangtua Bella masih belum mengetahui siapa identitas besannya yang sebenarnya.
Pada bab-bab awal, pembaca diajak ikut merasakan kebahagiaan pengantin baru berbeda ‘dunia’ itu. Menikmati malam pertama di tempat paling eksotis dan indah di bumi hanya berdua. Sangat khas Twilight. Mesra dan romantis.
Salah satu yang membuat gue suka sama buku ini adalah gebrakan baru yang disuguhkan penulis kepada pembaca. Ya, memang tidak terlalu baru sih. Tapi menggunakan dua sudut pandang yang berbeda menurut gue unik. Awalnya pakai sudut pandang Bella, kemudian pada bab pertengahan berganti dengan sudut pandang Jacob Black, sang manusia serigala. Dan pada bab-bab terakhir kembali menggunakan sudut pandang Bella.
Setephenie Meyer sangat berhasil memunculkan emosi si tokoh aku : baik sebagai Bella maupun Jacob. Dan saat menjadi Jacob, gue jadi tahu bagaimana kehidupan yang dijalani para werewolf sampai pada tetek-bengeknya.
Konflik bermula saat Bella dianugerahi anak yang merupakan hasil biologis antara dirinya dengan Edward. Adalah sebuah kejadian langka yang pernah ada karena pada saat itu Bella masih murni manusia, bukan vampir.
Keanehan muncul saat janin di dalam perut Bella membesar tidak sewajarnya. Hingga hanya dalam hitungan bulan, bayi itu lahir ke dunia dan nyaris membunuh ibunya. Pada saat itulah Bella akhirnya ditolong oleh Edward dan resmi menjadi sorang vampire.
Keluarga Volturi yang mendengar kabar kelahiran itu langsung berpikir keras untuk segera mengambil tindakan. Seperti yang kita tahu, Volturi adalah semacam institusi yang mengklaim menjunjung tinggi keadilan dunia vampir. Dalam peraturannya, anak immortal merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya dan harus dimusnahkan.
Mengetahui rencana kejam Volturi, keluarga Cullen membuat rencana untuk tujuan perdamaian. Ini hanya sebuah kesalahpahaman. Karena nyatanya, bayi itu bukan anak immortal tapi anak setengah immortal. Dan anak itu sama sekali tidak berbahaya seperti yang mereka pikirkan.
Satu per satu vampire dari seluruh dunia dikumpulkan untuk membantu keluarga Cullen. Sebagai saksi bahwa anak itu bukan anak immortal. Hingga akhirnya terkumpul cukup banyak vampire yang siap bersaksi.
Pada akhir buku, seperti yang sudah kita duga, terjadilah perundingan antara kubu Cullen dan Volturi. Di bagian ini, emosi gue cukup terpompa sampai kembang kempis. Karena gue menduga-duga apakah bakal terjadi pertumpahan darah atau malah damai. HANYA DAMAI. Padahal melihat ketegangan yang dimunculkan, gue sih berharap akhirnya terjadi pertempuran hebat kaya di Harry Potter. Dan gue yakin kok Cullen bisa menang melawan Volturi. Melihat amunisi di Cullen lebih kuat ketimbang Volturi. Tapi sangat disayangkan itu tidak terjadi. Akhirnya mereka malah membuat kesepakatan damai dan tidak terjadi adu hantam. Hikz, PEACE!
Padahal kalau dipikir-pikir, buku ini belum merampungkan konflik yang ada. Alias BELUM TAMAT. Bayangkan jika Volturi datang lagi dengan pasukannya yang lebih kuat. Keluarga Cullen pasti bisa porak poranda. Tapi gue cukup puas dengan statement salah seorang vampire nomaden dari kubu keluarga Cullen yang cukup patriotis dan heroic. Kalau nggak salah namanya Garret. Dialah pemeran utama di perundingan itu. Dialah pahlawan yang bikin kedua kubu damai. Salut buat lo, Bro!
Anyway, gue masih berharap Bella memilih Jacob! *plak!!
2 comments
gw kagak ngikutin Twilight, dulu pas belum booming, udah mau beli tapi liat sampulnya kayak lagi sampoan jadi kagak jadi, eh ternyata tentang cinta, bukan genreku banget :P
@Fiction's World : Hahahaha. Emang sampul Seri Pertamanya ada orang sampoan? #ngaco. Tapi kan tetep Fantasi? Gue malah suka Roman-Fantasy gini. Kombinasiny pas banget! ^__^
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya =D